TELAH TERBIT...!!!
Judul : Serba-Serbi Mudik, series #2
Penulis : Nenny Makmun, Tomy M. Saragih, dkk
Penerbit : deKa Publishing
ISBN 978-602-17198-2-4 (jil.2)
Tebal : v + 148 hlm.; 13x19 cm
Harga : Rp. 36.000,- (belum termasuk ongkir)
Sinopsis :
Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yanh artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan, misalnya menjelang lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. (Wikipedia).
Buku Serba-Serbi Mudik series #2 banyak bercerita tentang beberapa makanan kuliner yang selalu menjadi buruan para mudiker. Antara lain: Empal Gentong dan Nasi Jamblang yang digembar-gemborkan sebagai makanan khas Cirebon. Aku tak pernah mencicipinya.
Rawon adalah makanan khas di Jawa Timur. Ternyata hampir sama seperti soto sapi di daerah Pekalongan, tetapi beda bumbu dan komposisinya.
Bumbu sate sapi Situbondo juga mengandung kacang hijau. Pertama makan rasanya agak aneh, karena saya tak terbiasa memakan kacang hijau bercampur daging. Namun lama-lama, enak juga.
Liburan yang tersisa kami lewati untuk bersenang-senang di Wisata Bahari Lamongan, minum es siwalan di pinggir jalan dengan tawa berderai tiada henti.
Purbalingga Getuk ini dikemas dalam wadah 'besek' alias wadah yang terbuat dari bambu. Jangan lupa, karena makanan ini tanpa bahan pengawet, maka hanya bisa tahan selama satu minggu saja. TOP, kan?
Juga ada resep hangatnya mendoan sehangat persaudaraan yang bisa dicoba! Selain kisah kuliner tetap Serba-Serbi Mudik dan kisah mendominasi juga.
***
[CARA PEMESANAN]
Ketik SMS =
# Pesan SSM-2 #
Nama Penerima :
Alamat Lengkap :
Kodepos :
Jumlah Buku :
No. HP :
Kirim ke 083879804181 atau inbox DeKa Publisher atau invite pin BB 31577AE8 :)
Kami akan mengirimkan total yang harus dibayar serta pemberitahuan nomor rekening.
Happy shopping...!!
Tebal : v + 148 hlm.; 13x19 cm
Harga : Rp. 36.000,- (belum termasuk ongkir)
Sinopsis :
Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yanh artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan, misalnya menjelang lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia. (Wikipedia).
Buku Serba-Serbi Mudik series #2 banyak bercerita tentang beberapa makanan kuliner yang selalu menjadi buruan para mudiker. Antara lain: Empal Gentong dan Nasi Jamblang yang digembar-gemborkan sebagai makanan khas Cirebon. Aku tak pernah mencicipinya.
Rawon adalah makanan khas di Jawa Timur. Ternyata hampir sama seperti soto sapi di daerah Pekalongan, tetapi beda bumbu dan komposisinya.
Bumbu sate sapi Situbondo juga mengandung kacang hijau. Pertama makan rasanya agak aneh, karena saya tak terbiasa memakan kacang hijau bercampur daging. Namun lama-lama, enak juga.
Liburan yang tersisa kami lewati untuk bersenang-senang di Wisata Bahari Lamongan, minum es siwalan di pinggir jalan dengan tawa berderai tiada henti.
Purbalingga Getuk ini dikemas dalam wadah 'besek' alias wadah yang terbuat dari bambu. Jangan lupa, karena makanan ini tanpa bahan pengawet, maka hanya bisa tahan selama satu minggu saja. TOP, kan?
Juga ada resep hangatnya mendoan sehangat persaudaraan yang bisa dicoba! Selain kisah kuliner tetap Serba-Serbi Mudik dan kisah mendominasi juga.
***
[CARA PEMESANAN]
Ketik SMS =
# Pesan SSM-2 #
Nama Penerima :
Alamat Lengkap :
Kodepos :
Jumlah Buku :
No. HP :
Kirim ke 083879804181 atau inbox DeKa Publisher atau invite pin BB 31577AE8 :)
Kami akan mengirimkan total yang harus dibayar serta pemberitahuan nomor rekening.
Happy shopping...!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar